Jamboree On The Air dan Jamboree On The Internet (JOTA-JOTI) tahun 2025 Kwarcab Buleleng dilakukan secara sinergi bersama Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kabupaten Buleleng dengan melibatkan 113 Pramuka Penegak dari berbagai gugus depan di Kabupaten Buleleng.
Kolaborasi antara Pramuka Kwarcab Buleleng dan ORARI Kabupaten Buleleng, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi radio amatir, pendidikan digital, serta membangun solidaritas antarpramuka di era informasi teknologi berlangsung, Jumat – Minggu, 17 – 19 Oktober 2025, di Sekretariat ORARI Kabupaten Buleleng.
Ketua Panitia kegiatan, Gede Sudiarsana dari Dewan Kerja Cabang (DKC) Kwarcab Buleleng, menyatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan semangat pramuka yang luar biasa dalam mengikuti kegiatan edukatif seperti JOTA-JOTI.
“JOTA-JOTI bukan hanya tentang amatir radio, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi digital untuk berkomunikasi dan belajar bersama,” ujar Gede Sudiarsana bersama pendamping kegiatan dari ORARI Buleleng yang langsung memberikan bimbingan teknis kepada peserta dalam praktik komunikasi radio dan internet.
Ketua ORARI Kabupaten Buleleng, Putu Mangku Mertayasa dalam pengarahan dan penutupan kegiatan menekankan pentingnya kegiatan dilakukan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan teknologi yang relevan di masa depan.
“Kolaborasi antara Pramuka dan ORARI ini telah membuktikan bahwa pendidikan luar sekolah dapat dilakukan secara efektif dan menyenangkan,” kata Putu Mangku Mertayasa. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus digelar untuk memperkuat komunitas pramuka di Buleleng.
Dalam penggunaan stasiun radio amatir YH9AIJ berhasil menyampaikan komunikasi dengan berbagai daerah di Indonesia, termasuk Mataram, Jawa Barat, Jawa Tengah, Madiun, DKI Jakarta, Nusa Tenggara, dan Yogyakarta. Hal ini memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan pramuka dari daerah lain, memperluas wawasan dan jaringan mereka.
Secara keseluruhan, JOTA-JOTI 2025 Kwarcab Buleleng berjalan lancar tanpa kendala, dengan dukungan fasilitas dari Sekretariat ORARI yang memadai. Peserta tidak hanya belajar teknik radio, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan dan tim kerjasama. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadakan acara serupa, memperkuat jaringan pramuka dan radio amatir di Indonesia. (*)
Discussion about this post